PUASAKU UNTUK AYAHKU (NADIA ZAKIRA ADAWIYAH)

Saiful Bahri
3 Min Read

Nadia Zakira Adawiyah atau kerap disapa dengan nadia, Gadis kelahiran 13 Februari 2008 ini merupakan anak pertama dari pasangan kyai sahid dan umi dewi. Gadis ini merupakan gadis thinking extrovert yang memiliki kepribadian berbasis logika ini dimana kerjanya dikemudikan dari luar dirinya menuju ke dalam dirinya sehingga membuatnya menjadi rasional dan objektif. Namun, di samping itu gadis ini memiliki kepribadian yang positive, reserved, forceful dan juga justice, misalnya dalam mengayomi adik-adiknya ia tidak memperlakukannya sebagai musuh namun benar-benar memperlakukannya sebagai adik dengan sikapnya yang bijaksana atau thoughtful.

Awal nadia memasuki dunia pesantren tidak kalah berbeda dengan anak-anak yang lain yang memang harus beradaptasi dengan satu dan lain hal, dari mulai yang awalanya hidup serba di layani dan akhirnya harus mandiri atau mengurus apapun serba sendiri tentunya memiliki effort yang sangat luarbiasa bagi perubahan iklim kehidupannya. Contoh kecilnya adalah ia selalu rajin menata barang-barang pribadinya sebelum tidur, namun lucunya jika kita sebagai orang dewasa yang melihatnya tatanannya seperti sedang bermain rumah-rumahan Bersama temannya. Hehe Namanya juga masih belajar tidak apa-apa kalo kata ms Asrama.

Seiring berjalannya waktu gadis ini juga mulai berkembang dari satu dan lain hal, dari mulai bisa menata dengan rapih barang-barang pribadinya, belajar berdzikir dengan suara lantang dan tidak tidur, belajar menjaga barang-barang pribadinya agar tidak hilang. Banyak ilmu kehidupan yang tentunya hanya didapatkan di dunia pesantren termasuk bagi nadia zakira itu sendiri. Setelah berhasil memanagement barang pribadi selanjutnya nadia mengimprove dirinya untuk lebih baik lagi dalam hal lain, salah satunya adalah berdzikir jahr dengan baik dan benar sesuai dengan ajaran Abah, dari mulai memperbaiki kaifiyah wudhunya sampai dengan kaifiyah Gerakan dan suara dzikirnya, dalam satu tahun alhamdulillah sedikit-demi sedikit mulai terlihat perkembangan yang terjadi, walaupun ikhtiar tetap tidak boleh terputus karena setan juga berusaha keras menggoda umatnya.

Yang paling menarik lagi adalah tentang puasa kifarat, sepeninggalan ayahnya zakira yang dulunya sangat kesulitan untuk memulai berpuasa sunnah setelah ayahnya meninggal ia berkomitmen untuk berpuasa kifarat dimana puasa ini untuk mengganti puasa kifarat ayahnya sendiri. 

Keteguhannya dalam menjalani puasa hari demi hari penuh dengan semangat dan doa berharap apa yang ia lakukan bisa menjadi pahala baginya dan juga bagi orangtuanya. Puasa inipun ia lalui kurang lebih dalam jangka waktu 3 bulan lamanya, dengan berbuka apa adanya. Hal ini membuatnya menjadi terbiasa untuk berpuasa sunnah. Masya Allah, Allah berkahi segalanya, semuanya, selamanya. 

 

Follow:
Teacher
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to content