Salah satu momen bahagia saya di Pesantren Jagat `Arsy, yang notabene adalah salah satu Pesantren terbaik di Jabodetabek ini adalah saat membaca refleksi para santri lewat kertas yang beberapa kali saya sampaikan ketika ada sesi tentang tema-tema tertentu, maupun refleksi yang dilakukan setelah proses pembelajaran.
Salah satu pertanyaan yang kerap saya sampaikan kepada santri adalah tentang apa yang membuat mereka jatuh cinta terhadap Pesantren Jagat `Arsy yang tengah berproses dan berikhtiar memberikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan zaman, sehingga bisa berproses menjadi pesantren terbaik yang ada di nusantara tercinta.
Dan beberapa jawaban para santri berhasil membuat saya melongo, tercengang saking tidak percaya dengan alasan mereka. Ada jawaban ideal, ada jawaban bernada rayuan gombal, ada jawaban jujur apa adanya dan ada juga jawaban pragmatis yang penting menguntungkan buat mereka.
Diantara jawaban yang serius dan idealis, antara lain sebagai berikut, karena di Jagat `Arsy ada program amaliyah yang terstruktur dan pasti bersanad kepada Kanjeng Nabi, di Jagat `Arsy ada program desain cita-cita yang bisa mengarahkan mempersiapkan masa depan, di Jagat `Arsy terlatih kemandiriannya, di Jagat `Arsy ada program takhosus tahfidz, di Jagat `Arsy ada program kelas khusus untuk SMA sampai karena kesadaran bahwa pergaulan di luar terlalu bebas dan mengkhawatirkan.
Selain jawab serius nan ideal sebagaimana di atas, jawaban yang receh pun berhamburan, seperti karena dulu orang yang saya taksir sekolah di Jagat `Arsy, karena di Jagat `Arsy banyak pohon-pohon besar, karena di Jagat `Arsy banyak kucing-kucing lucu, karena di Jagat `Arsy boleh pakai HP dan karena di Jagat `Arsy jadwal pulangnya tidak terlalu lama.
Ternyata hal yang tampak sederhana di mata kita, terkadang menjadi hal-hal yang luar biasa bagi anak-anak kita yang sedang beranjak dewasa itu, sampai hal-hal sederhana seperti jadwal penjengukan dan perpulangan menjadi alasan untuk mengambil keputusan besar, keputusan untuk memilih lembaga dimana mereka akan melanjutkan pendidikan mereka.
Mungkin urusan perpulangan dan penjengukan adalah hal yang biasa untuk sekolah boarding, bahkan beberapa sekolah boarding terbaik memiliki jadwal perpulangan setiap minggu sekali. Namun hal ini tidak berlaku untuk pesantren. Rata-rata pesantren memiliki jadwal perpulangan paling tidak enam bulan sekali, bahkan beberapa pesantren terbaik di Indonesia menjadwalkan jadwal perpulangan satu tahun sekali.
Lalu bagaimana dengan Pesantren Jagat `Arsy?. Sedari awal pendiriannya pada tahun 2013 pesantren Jagat `Arsy terus berikhtiar menjadi pesantren terbaik dengan sebisa mungkin menghadirkan pembelajaran yang relate atau berhubungan dengan kebutuhan kehidupan keseharian. Oleh karenanya diluncurkan program-program yang tujuannya mendekatkan santri dengan realitas kehidupan.
Beberapa program tersebut antara lain program piket kamar, program tandziful `amm, program khidmah pesantren, program kelas khusus, pelaksanaan kegiatan yang bersamaan antara santriwan dan santriwati, penggunaan HP satu minggu sekali, pemanfaatan HP dalam pembelajaran dan pelaksanaan penilaian pembelajaran, penilaian dalam bentuk projek termasuk jadwal perpulangan yang dirancang dua kali dalam satu semester serta penjengukan dua kali dalam satu bulan.
Sebelum pandemi penjengukan santri di Pesantren Jagat `Arsy dilakukan setiap weekend, dimana orang tua berkesempatan untuk mengunjungi buah hati tercinta sekaligus mengajak santri refreshing di luar gerbang Jagat `Arsy. Menyesuaikan dengan situasi pandemi, akhirnya penjengukan santri dijadwalkan satu bulan sekali tanpa ada jadwal refreshing di luar area pesantren terbaik ini.
Dan ternyata perubahan strategi ini mendapatkan respon positif dari mayoritas orang tua. Pengaturan penjengukan sebulan sekali dan pembatasan jadwal refreshing ini membuat anak lebih tenang karena tidak disibukkan dengan keinginan ingin kemana atau makan apa setiap minggunya, dan tentunya saja semakin menengakan juga untuk dompet orang tua.
Lalu bagaimana setelah pandemi?, jadwal penjengukan secara resmi adalah satu bulan sekali, namun faktanya orang tua dapat bertemu santri satu bulan dua kali, yaitu dengan memanfaatkan moment manakib yang dilaksanakan setiap hari Sabtu minggu kedua pada setiap bulannya.
Adapun terkait refreshing keluar area Pesantren Jagat `Arsy dikembalikan sesuai dengan kebutuhan dari parent dan santri dan bisa dilakukan pada saat penjengukan dengan terlebih dahulu mengkonfirmasi kepada Kepala Asrama. Sekali lagi, izin keluar Pesantren Jagat `Arsy untuk refreshing ini berdasarkan kebutuhan, bukan hal wajib yang harus dipenuhi dan dilakukan oleh santri, maksudnya santri yang tidak berkepentingan tidak perlu keluar pesantren.
Adapun terkait perpulangan yang sebelum pandemi dilaksanakan setiap satu bulan sekali, maka setelah pandemi menjadi satu semester dua kali atau tiga bulan sekali. Meskipun tidak semua pihak menerima hal ini, terutama dari sisi santri, kami tetap menerapkan jadwal ini, karena fakta di lapangan menunjukkan bahwa setiap kali setelah perpulangan santri berubah menjadi seperti santri baru kembali. Adaptasi kedisiplinan jam aktivitas termasuk jam biologis kembali harus dilakukan oleh santri.
Kalau begitu kenapa jadwal perpulangan tidak enam bulan aja sekalian, atau bahkan satu tahun biar semakin mengakar apa yang dipelajari di pesantren?. Pertanyaan ini tidak salah tapi kami memiliki catatan bahwa, bagaimanapun belajar di pesantren ada masa selesainya, sedangkan keluarga dan masyarakat adalah tempat kembali.
Dengan moment perpulangan diharapkan santri dapat tetap dekat dengan keluarga dan mulai terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan.
Pengaturan jadwal penjengukan dan perpulangan sama sekali tidak berniat membatasi kebersamaan antara orang tua dengan santri, tapi mencoba untuk memberikan pengalaman pengaturan waktu antara tugas belajar sekaligus memenuhi kewajiban berbakti kepada orang tua.
Semua ikhtiar yang dilakukan adalah bagian dari proses pendidikan dan pembelajaran bagi para santri menjadi generasi agama dan negara yang soleh, sehat, sukses, kaya raya, jujur, santun, mandiri yang mampu berperan dalam mewujudkan peradaban dunia.
Alloh ridhoi setiap usaha kita membersamai para santri dan selalu berproses membawa Jagat `Arsy menuju pesantren terbaik yang mampu memberikan solusi bagi kebutuhan generasi muda saat ini, kebutuhan untuk selamat dan bahagia dunia dan akhirat. \
Alloh berkahi semuanya, segalanya, selamanya. Amiin
Ch. Umami