Kembali ke Alam, Pesantren Peradaban Dunia Adakan Seminar Pengelolaan Sampah

admin admin
2 Min Read

Nama Nensih Kusliawati tidaklah asing, khususnya bagi pegiat lingkungan di Tangerang Selatan. Namanya harum berkat keberhasilannya merintis sekolah yang dipimpinnya di daerah Pondok Aren, Tangerang Selatan, menuju sekolah adiwiyata tingkat nasional. Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy yang mengelola SMP dan SMA juga memiliki niatan yang mulia menuju sekolah adiwiyata, sehingga diperlukan wawasan lingkungan dari pakarnya. Oleh karena itu, di tengah hiruk-pikuk kesibukannya yang luar biasa, Bu Lia, sapaan akrab Bu Nensih Kusliawati, meluangkan waktunya untuk berbagi dan mentransmisikan pengelolaan lingkungan–terutama pengelolaan sampah, sehingga  tercipta  lingkungan yang ramah, sehat, dan nyaman–kepada civitas akademika Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy.

Pada kesempatan tersebut, dirinya menerangkan pentingnya menjaga lingkungan dan pengelolaan sampah untuk masa depan anak-cucu kita, supaya mereka nanti bisa menikmati anugerah alam yang luar biasa ini. Kampanye “Zero Waste” menjadi “virus” yang selalu ia bawa ke mana pun, termasuk pada saat menjadi narasumber di Seminar Pengelolaan Sampah di Aula Bahrul Hayat, Kompleks Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy, Jumat, 12 Januari 2018.

Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy merupakan salah satu bahkan mungkin satu-satunya Boarding School yang memiliki lingkungan alam yang ramah lingkungan, berkonsep alam, memiliki banyak aneka flora yang nyaman dilihat, sejuk untuk dihirup dan indah dilihat. Dan Adiwiyata merupakan kesempatan terbaik untuk semakin menonjolkan citra “sekolah hijau” yang sudah melekat pada Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy sebelumnya agar dunia tahu bahwa ada Pesantren bertemakan alam terbaik di kolong jagat ini. Ya, Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy. Semoga, harapan Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy menuju sekolah adiwiyata 2018 dapat terwujud dan menjadi pesantren adiwiyata pertama di Kota Tangerang Selatan. Semoga!

Penulis: Aang Arwani Aminullah

Editor: Fahmi Hayatudin

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to content