Penghalang terbesar kesuksesan itu diri kita sendiri, bukan orang lain. Kegagalan tidak akan terjadi kalau kita punya determinasi yang sangat kuat untuk sukses: konsisten dan persisten untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan. Sukses itu kita tahu persis apa yang dicita-citakan serta tahu bagaimana mewujudkannya”
Budi Rahman Hakim al-Khoolish atau akrab dipanggil Abah Jagat mengenyam pendidikan Pesantren selama hampir 7 tahun; tiga tahun menuntaskan pendidikan tingkat Tsanawiyyah di Pesantren Benda, Tasikmalaya, lalu tiga tahun menamatkan pendidikan tingkat Aliyah di Pesantren Al-Manar, Purwakarta, Jawa Barat. Lalu ia melanjutkan pendidikan kesarjanaan di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta pada 1996, menjadi lulusan terbaik tingkat Fakultas (cum laude) dan tercepat (3,5 tahun). Setahun berikutnya mendapat beasiswa dari TA Foundation untuk studi pasca sarjana di almamater yang sama, namun belum genap setahun, pada tahun 2002, ia mendapat scholarship dari Canadian International Development Agency (CIDA) untuk studi S1 (BSW) dan S2 (MSW) di McGill University School of Social Work, Montreal, Canada. Lulus dengan nilai GPA 4 (mendapat nilai A penuh untuk setiap kelas). Sempat mengikuti Sandwich Program di bidang Islamic Studies di Leiden University, Leiden, Belanda, di tahun 2015 sebelum akhirnya mendapat beasiswa penuh selama empat tahun untuk studi doktoral (PhD) di Tilburg School of Humanities and Digital Science, Tilburg, Belanda. Studi doktoral yang selesai rata-rata empat tahun dapat dituntaskan Abah Jagat dalam kurun waktu dua tahun.
Abah Jagat kini menghabiskan hari-harinya sebagai pembimbing riyadhoh anak-anak santri Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy. Ya, Abah merupakan pendiri dan pimpinan Pesantren yang setingkat SMP dan SMA tersebut. Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy merupakan Boarding School yang beralamat di Komplek Nusaloka BSD, Sektor 14-6, Yapen Raya Jl. PAM No. 21 Rt 002/003, Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Indonesia, 15310. Mengajar dengan hati untuk sampai ke hati merupakan moto mendidik yang senantiasa Abah tekankan pada setiap tenaga pendidik dan guru Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy. Melahirkan sumber daya manusia, masa depan yang religious, saintis, berjiwa entrepreneur, berwawasan international dan cinta lingkungan.merupakan visi dari Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy. Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy juga mengemban misi (1) Menciptakan suasana pendidikan kepesantrenan yang sejuk dan membebaskan dengan memberikan ruang kreativitas, kritisisme, entrepreneurship, dan berwawasan internasional. (2) Mengimplementasi kurikulum integral antara muatan peneguhan moral spiritual, tradisi keilmuan Islam klasik, dan kompetensi dasar-dasar saintis-modern-internasional melalui sistem asrama (boarding) melalui penerapan mangemen pendidikan sistemik, terencana dan terkontrol. (3) Menjalankan sistem pendidikan praktis bagi peresapan keimanan, ketakwaan, dan akhlaqul karimah dengan penanaman semangat riset, etos, intelektual dan inovasi teknologi.
Tantangan kehidupan di masa-masa yang akan datang semakin komplek dan bervariabel. Kemajuan teknologi dan semakin terbukanya lalu lintas komunikasi antar bangsa di berbagai penjuru dunia telah menyumbang varian baru persoalan kemasyarakatan.
Oleh karena itu perlu ada sistem rekayasa social (social engineering) yang mampu menyiapkan sumber daya manusia yang jiwa dan raganya siap menjawab semua tantangan diatas. Untuk itu maka perlu dirancang suatu pola pendidikan terpadu sejak dini yang berjenjang dan berkesinambungan.
Yakni sebuah sistem pendidikan yang berwawasan global berorientasi lokal, yang menekankan pentingnya harmoni keimanan dan ketakwaan (imtaq) dengan keilmuan dan tehnologi (iptek) pada ruang dan waktu yang bersamaan. Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy atau Jagat ‘Arsy World Civilization Boarding school hadir dalam konteks memenuhi panggilan zaman tersebut.
Penulis: KH Budi Rahman Hakim al-Khoolish, PhD, MSW
Editor: Fahmi Hayatudin