Cerita, Kesan dan Pengalaman Selama Dauroh Tahfizhul Quran

admin admin
3 Min Read

Memasuki H-1 Wisuda Dauroh Tahfizhul Quran, Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy, terasa banyak kenangan yang tidak dapat lalu begitu saja. Banyak cerita, kesan, dan pengalaman yang tidak ternilai selama dauroh berlangsung. Banyak sahabat, kenal guru tahfizh, bisa mengenal lingkungan pesantren, dan segudang pengalaman lain yang tentu sangat berharga jika dibandingkan dengan liburan yang biasa-biasa saja. Menjadi muhafizh/muhafizhoh atau penghafal Alquran itu pilihan yang insya Allah akan mengantarkan pada kebaikan dunia-akhirat.

Setelah berjuang selama lebih kurang 10 hari menghafalkan ayat-ayat suci Alquran, tibalah saatnya pada hari Rabu, 27 Desember 2017, hari Wisuda Dauroh Tahfizhul Quran. Dengan segenap kesungguhan, bertekad mengenyam Al-quran bersemayam dalam hati dan pikiran, membumikan Alquran dalam laku polah kehidupan sehari-hari, menjadi hadiah terindah bagi siapa pun yang mengecapnya. Semoga Alquran senantiasa membimbing hidup dan kehidupan kita, menjadi pelita yang tiada pernah padam, yang selalu menerangi setiap langkah kita, apa pun.

Pelaksanaan Dauroh Tahfizhul Quran, Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy, yang digelar mulai tanggal 17 dan berakhir pada hari ini, Rabu, 27 Desember 2017, menyisakan banyak kenangan. Di samping menambah teman baru sesama penghafal Alquran, mereka juga belajar tentang pentingnya menjaga hafalan dengan cara diulang, atau murojaah. Semakin sering murojaah, semakin lama bersemayam hafalan itu dalam hati dan pikiran kita. Maka bersemangatlah dalam memurojaah hafalan lekas Dauroh Tahfizhul Quran ini. Tapi jangan khawatir, Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy pada tahun 2018, insya Allah akan menggelar dauroh yang sama, hal ini seperti dinyatakan langsung oleh Kepala Sekolah Jagat ‘Arsy, Mr Tata Masta, S. Ag. pada saat memberikan sambutan pada acara wisuda. Hal ini tentu memberikan harapan bahwa santri dauroh tidak akan kehilangan momentumnya untuk terus mencintai Alquran.

Selama sepuluh hari, Dauroh Tahfizhul Quran menyisakan banyak kenangan. Masih menjadi memori terindah, teruntuk alumni Dauroh Tahfizhul Quran Angkatan #2. Mereka sangat senang, bisa banyak teman, itulah sekelumit kenangan dari sekian banyak cerita tentang dauroh ini. Sebagai seorang muhafizh, Ustadz Faisol juga mengungkapkan kebahagiaannya. Dia bahagia bisa menjadi muhafizh, membimbing anak-anak mencintai Alquran, terlebih dauroh yang diadakan ini, dauroh yang diselenggarakan pada akhir tahun, alih-alih berlibur, ini malah menyisakan waktu untuk menghafal ayat-ayat Allah SWT yang Agung.

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to content