Memperingati Hari Bumi, yang jatuh setiap tanggal 22 April 2018, sejadinya tidak dimaknai secara pragmatis-seremonial. Lebih dari itu, makna Hari Bumi adalah momentum bagi semua pihak untuk berintrospeksi diri, sejauh mana, dan apa yang sudah diupayakan untuk membuktikan kecintaannya terhadap bumi. Mari kita rinci, hal-hal kecil apa saja yang dapat kita lakukan untuk bumi tercinta ini. Yaps, yang pertama tentu membuang sampah pada tempatnya. Berikutnya, kurangi penggunaan plastik dalam kehidupan kita. Selanjutnya, hemat penggunaan tisu, kertas. Terus, hemat penggunaan energi, termasuk energi air dan listrik. Hal lain yang tidak kalah penting adalah selalu gunakan produk-produk ramah lingkungan.
Di antara hal-hal kecil tersebut, mana saja yang sudah dan akan dilakukan? Tidak mudah tentu, tapi dengan komitmen yang kuat, disertai dengan kesadaran penuh akan kecintaan kita terhadap bumi, melaksanakan hal-hal tersebut tergolong mudah. Sebagai informasi, Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan, melalui surat resminya mengundang Sekolah Adiwiyata, Saka Kalpataru, dan Laskar Lingkungan Muda se-Tangerang Selatan untuk melakukan aksi nyata memperingati Hari Bumi 2018, yaitu dengan apel bersama dan operasi semut membersihkan Hutan Kota II, Kota Tangerang Selatan. Sebagai Sekolah Adiwiyata, Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy mengirimkan perwakilannya guna memenuhi undangan tersebut. Alhamdulillah, dengan antusias dan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan, perwakilan dari pesantren melakukan kerja nyata dan mereka antusias melakukannya. Lihat aksi mereka di YouTube 👉 Jagat ‘Arsy Press.