Negeri Kangguru, Australia menjadi tujuan overseas para santri Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy pada 18 – 31 Agustus 2017. Selama dua pekan di Australia, mereka melakukan perjalanan dan kunjungan ke beberapa tempat penting di sana dalam rangka menjalankan program rutin tahunan Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy, Home-Stay and School Immersion.
Home-Stay and School Immersion merupakan salah satu program dari Jagat ‘Arsy International Programme dimana para santri bisa menambah dan memperkaya wawasan internasionalnya dengan berkunjung ke luar negeri dan menetap selama beberapa hari disana. Tak cuma menetap, mereka juga akan melakukan banyak aktivitas yang akan menunjang wawasan internasionalnya selain juga melakukan kunjungan ke sekolah yang menjadi partner Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy.
Ingin tahu bagaimana keseruan para peserta Home-Stay and School Immersion di Australia? Berikut rangkaian kegiatan yang mereka lakukan disana.
- Pada 18 Agustus 2017, para santri yang didampingi langsung oleh Kepala Sekolah Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy, Mr Tata Masta, bersama Mr Ozi Fahrurozi, sempat berfoto dengan para orang tua sebelum berangkat untuk homestay di Melbourne, Australia.
- Pada 19 Agustus 2017, para santri sampai di Melbourne, setelah melewati penerbangan yang melelahkan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta – Kuala Lumpur, lalu Kuala Lumpur – Melbourne. Sesampainya di Melbourne, rombongan menuju penginapan di 177 Johnson Street.
- 20 Agustus 2017, menjadi hari pertama pengeksplorasian Negeri Kangguru dengan mengunjungi Australia Gallery Exhibition. Setelah itu, dilanjutkan dengan menonton film dokumenter para pengungsi dari berbagai negara yang sukses survive di Australia, di Armagh Center IofC Australia, Toorac Keyoong Road.
- Di hari kedua, peserta Homestay and School Immersion Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy mengunjungi Esplanade dan ST. KILDA PEER. Karena udara yang sangat dingin, mereka kembali naik Tram no 12, kemudian berangkat menuju South Gate of Yara River. Sebelum turun menyusuri indahnya Yarra River, mereka mampir di satu satunya nasi padang untuk makan siang. Selain ST. Kilda Peer, peserta homestay pesantren Perasaan Dunia Jagat ‘Arsy juga mengunjungi The south Gate dan Yarra River. Sambil menikmati indahnya pemandangan Yarra River tepatnya di seberang Aquarium Melbourne, peserta homestay melakukan sedikit rehearsal cultural dance bersama Initiatives of Change (IofC) Australia dan Consulate General Indonesia.
- Di hari ketiga, peserta home-stay and school immersion Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy kembali mengunjungi Armagh Center di Toorac, Keyoong road no. 226. Salah satu kawasan terelit di Melbourne. Untuk sampai kesana, dari The City of Melbourne cukup naik Tram 58 Dan turun di pemberhentian 137. Jalan 100 meter ke seberang kiri. Para peserta mendapatkan pelatihan pada 10.45 waktu Melbourne oleh Margareth Hepworth dari The Ghandi Experts. Setelah shalat dan makan siang, berikutnya team building game oleh Katrina Grantham. Kemudian dilanjut dengan sesi quite time (refleksi diri) bersama Barbara Lawler, the liason for Indonesian. “you are guest in the world, the good things you do, it passes on”.
The Night with a Million Appreciation
Kegiatan akhirnya ditutup dengan penandatanganan kerjasama (MoU) antara Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy Dan IofC Australia, disaksikan oleh bapak Albert Abdi dari consulate general.
Ucapan terimakasih tak terhingga kepada Barbara Lawler, Kirsty Argento, Margaret Hepworth, Katrina Grantham, Ruth, Joe, ibu Pari, dan semua staff IofC Australia, bapak Albert Abdi dan Ibu dari Consulate General of The Republic of Indonesia Melbourne, terimakasih atas keramahan serta bimbingannya yang tak ternilai.
Wonderful Day on Friday
Lebih dari 800 siswa/i Primary dan Secondary sekolah Springside P-9 College, Caroline Springs, Melbourne, duduk rapi menghadap ke main stage di ruangan drama sekolah, untuk menyaksikan cultural show peserta home-stay and school immersion SMP-SMA Jagat ‘Arsy dalam rangka acara perpisahan program ini. “Standing applause” riuh penuhi ruangan setelah tim saman dan sajojo selesai menari.
Acara diawal dengan ucapan terimakasih oleh Mr. Deny, guru bahasa Indonesia, slide show video Jagat ‘Arsy, tari sajojo dan saman, kemudian tanda tangan MoU kerjasama antara Springside P-9 College dengan Jagat ‘Arsy untuk program home-stay and school immersion, student dan teacher exchange termasuk volunteering. Akhirnya, Acara diakhiri dengan penyerahan apresiasi ” kecapi” oleh Mr. Tata kepada Mr. Robet Nichool, Principal of Springside school. It’s kind of big day ever.