Ziyaroh ini adalah yang guru kami ajarkan, dan kami mengamalkannya dimana jua berada.
Senin, 02 Desember 2019. Hari kedua di Singapura, hari pertama eskplorasi lebih jauh. Pagi hari diawali dengan rangkaian ibadah dan amaliyah serta sarapan.
Perjalanan pertama di Singapura adalah perjalanan tidak biasa untuk anak-anak, bukan aktivitasnya tapi tempatnya. Di kota besar Singapura mereka meluangkan waktu untuk ziyaroh ke makam Sharifah Rogayah, putri Ulama Habib Noh yang menyebarkan Islam di Singapura pada abad ke-19. Alhamdulillaah para santri dan pendamping mengikuti jejak ulama terdahulu untuk berkunjung kepada salafu solehin baik secara lahir maupun bathin. Makam Sharifah Rogayah menjadi salah satu bukti bahwa kearifan lokal masih hidup di tengah modernitas Singapura.
Selesai wisata ruhani, anak-anak melakukan city tour. Kunjungan pertama adalah ke Sentosa Island. Hujan deras yang menemani mereka saat di Sentosa tidak membuat risau namun berpengaruh terhadap tujuan berikutnya yaitu Merlion Park. Beruntung hujan sudah mereda saat mereka tiba di Merlion Park. Tinggal tersisa gerimis rintik-rintik. Ini membuat mereka bisa berfoto dengan Merlion sebagai backgroundnya tanpa harus menggunakan payung.
Sore harinya mereka kembali ke hostel untuk beristirahat. Bagi mereka yang tidak terbiasa berjalan jauh, city tour yang mengharuskan mereka berjalan sedikit lebih jauh dan lebih lama dari biasanya sangat berpengaruh terhadap stamina. Hal ini mengajarkan ke anak-anak untuk kuat dan tangguh. Seperti ada dalam motto yang setiap santri dan guru Jagat pasti hafal di luar kepala; sholeh, sehat, sukses, kaya raya. Hal ini salah satu terapan unsur sehat.
Malam hari selepas shalat isya dan makan malam, sebagian santri berserta Coach Syarif berangkat menuju Gardens by the Bay untuk menyaksikan Garden Rhapsody. Namun sepertinya mereka harus datang lagi ke Singapore di lain kesempatan apabila ingin menyaksikannya. Sampai di Gardens by the Bay waktu sudah menunjukkan pukul 21:00 lewat dan pertunjukan Garden Rhapsody telah selesai. Kecewa? Hanya sedikit saja. Karena mereka tetap bisa masuk dan menikmati suasana malam disana dan di bagian Singapura lainnya.
Ini kesempatan yang baik bagi mereka untuk belajar banyak selama di Singapura, menjelajah di siang maupun malam harinya. Siang menampilkan pesonanya dan malam menghadirkan potret keindahan Singapura yang berbeda.
_indri