Ketika ruang kelasmu adalah dunia 3 negara.
Praktek Sekolah Kehidupan dalam perjalanan Malaysia – Singapura – Thailand dimulai.
Implementasi pembelajaran dalam sekolah kehidupan menjadi lebih riil bagi para santri saat mereka melewati border batas antar negara.
Kamis tanggal 28 November 2019, 2 orang guru dan 9 santri Pesantren peradaban Dunia Jagat ‘Arsy meninggalkan Indonesia dari Bandara Internasional Soekarno Hatta pukul 01:30 dini hari menuju Malaysia. Mereka sampai di Kuala Lumpur International Airport dini hari.
Lokasi pertama yang menjadi tempat jelajah mereka adalah Genting Highlands setelah sarapan dan proses menunggu serta mempersiapkan tiket dan lain-lain.
“Ini merupakan sesuatu yang luar biasa bagi kami, menyaksikan bagaimana para santri tetap tersenyum dan bahagia meskipun setelah penerbangan dan prosesnya serta belum sempat istirahat. Kami mengira anak-anak akan mengeluh dan tidak semangat. Ternyata tidak” kata Coach Syarif selaku guru pendamping.
Selama di Genting Highlands mereka mengunjungi beberapa tempat dan mencoba hal baru yang belum pernah mereka coba sebelumnya seperti menaiki gondola dan menikmati pemandangan bawah selama perjalanan.
Guru lain yang ikut mendampingi yaitu Coach Karim menambahkan, “Di hari pertama saja mereka telah belajar banyak. Mereka belajar untuk mendengarkan instruksi dengan baik.”
Pengalaman berpetualang di negara orang tanpa kehadiran orang tua serta tuntutan untuk bertanggung jawab terhadap diri sendiri menjadikan para santri pribadi yang lebih bertanggung jawab dan peduli.
Kurangnya waktu istirahat dan proses kedatangan di Malaysia tidak membuat mereka berkeluh kesah. Mereka semua sehat dan bahagia.
_indri