6 Desember 2019. Hari Jumat di minggu ini merupakan hari ke-9 program overseas 3 negara. Dan hari ini juga merupakan versi ‘ngebolang’ bagi semua santri dan pendamping. Apabila sebelumnya sesi city tour dan kunjungan edukasi ke 2 kampus besar di Thailand dilakukan menggunakan van, kali ini mereka menggunakan sarana transportasi umum.
“Anak-anak memiliki kesempatan untuk merasakan naik alat transportasi tradisional Thailand yaitu tuk tuk dan mereka menikmatinya” Coach Syarif melaporkan.
Anak-anak terbagi menjadi beberapa kelompok kecil dan mereka naik tuk tuk dengan kelompoknya. Pengalaman merasakan moda transportasi tradisional ini selain memberikan sensasi yang berbeda bagi para santri juga menjadi salah satu media belajar santri agar selalu bersyukur atas apa yang mereka miliki. Mampu bepergian dengan leluasa dan mudah serta nyaman menggunakan kendaraan pribadi saat di rumah merupakan nikmat yang harus selalu disyukuri.
Hari ini anak-anak dan pendamping mengunjungi Bangkok Art and Culture Centre. Mereka belajar menikmati dan mengapresiasi karya seni. Karya-karya yang ditampilkan adalah karya-karya luar biasa dari para seniman yang luar biasa, dan para seniman hebat ini adalah karya Sang Maha Pencipta Allah SWT. Semoga kesempatan untuk berkunjung ke pusat seni dan budaya ini menjadikan iman dan taqwa para santri dan pendamping meningkat.
Tidak hanya kendaraan tradisional yang mereka coba dan pusat seni dan budaya yang mereka kunjungi yang memberikan pengalaman tersendiri bagi mereka. Pengalaman bernuansa lokal lainnya mereka dapatkan saat mengunjungi MBK Center (Mahboonkrong) yang merupakan pusat perbelanjaan besar di kota Bangkok yang menyediakan berbagai macam barang yang bisa dijadikan oleh-oleh atau cenderamata bagi para wisatawan. Bangunan 8 tingkat ini berisi ribuan toko, restoran, gerai layanan dan department store.
Perjalanan dari satu toko ke toko lainnya dan belajar memilih barang yang terbaik dengan harga yang paling bersahabat dengan kantong memerlukan keterampilan tersendiri. Penggunaan Bahasa Inggris saat bertransaksi tidak memberikan pilihan bagi anak-anak untuk diam dan malu. Mereka harus memberanikan diri bertanya dan menawar apabila diperlukan.
Hal lain yang mereka coba di hari yang sama adalah mengunjungi Thailand traditional night market. Bagi santri yang jarang atau belum pernah mengunjungi pasar malam, jelajah pasar malam di Thailand menjadi sebuah pengalaman yang berharga. Pun bagi santri maupun pendamping yang pernah berkunjung di pasar malam sebelumnya, pasar malam di Thailand ini memberikan sebuah rasa yang berbeda.
_indri