Guru merupakan salah satu profesi yang mulia, karena menjadi salah satu faktor yang menentukan maju atau tidaknya suatu pendidikan nasional.
Sebagian besar orang pasti setuju jika dikatakan mutu pendidikan sangat ditentukan oleh kinerja guru, maka dari itu berbagai macam pelatihan pun dilakukan untuk meningkatkan kinerja seorang guru.
Senin, 10 februari 2020 para guru seni musik dari Kota Tangerang Selatan melaksanakan pelatihan yang tujuannya selain meningkatkan kualitas para guru, juga untuk mempererat tali silaturahmi guru-guru di daerah tangerang selatan. Ada kurang lebih 50 orang guru yg hadir dari berbagai sekolah negeri ataupun swasta dari Kota Tangerang Selatan, termasuk SMP Jagat Arsy yang diwakili oleh Coach Ganjar.
Pertemuan pun dilaksanakan di resto ‘Sae Pisan’ BSD tangerang selatan.
Pelatihan tersebut juga dihadiri oleh Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan tangerang selatan, Bpk Taryono dan pencipta hymne Kota Tangerang Selatan bpk Yusi Imam Mahendra yang juga menjadi narasumber dalam pelatihan tersebut.
Kegiatanpun dimulai dengan sambutan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Suasana haru pun sangat terasa ketika lagu berkumandang di aula pelatihan tersebut. Karena mulai dari pianis yg mengiringi, konduktor, maupun para guru yang menyanyikannya terdengar sangat teratur dan lembut. Bpk Yusi pun berkomentar bahwa nyanyian lagu Indonesia Raya yang dibawakan saat itu adalah versi terapih dan termerdu yang pernah beliau dengarkan. Setelah itu dilanjutkan sambutan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Bpk Taryono dan Bpk Yusi Imam Mahendra sebagai Narasumber.
Dalam sambutannya Bpk Taryono mengatakan Kota Tangerang Selatan kedepannya akan melaksanakan beberapa program besar yang akan diadakan tahun 2020 ini, Salah satunya adalah rencana pemecahan rekor muri memainkan angklung terbanyak di tangerang selatan, yang tentunya para guru seni musik di tangsel akan ikut meramaikan dengan mengajak para murid sekolahnya. Kemudian akan diadakan juga berbagai festival dan perlombaan seni yang akan diselenggarakan beberapa waktu kedepan di Kota Tangerang Selatan.
Sedangkan Bpk Yusi dalam pemaparannya mengatakan bahwa guru-guru seni harus memiliki skill kreatifitas yang besar dalam membimbing murid-muridnya. Pak Yusi pun memberikan pengalaman-pengalamannya di dunia seni musik yang membawanya menjadi seorang pencipta lagu-lagu hymne bahkan jingle-jingle iklan dan jingle partai pemilu, Salah satu karya yang beliau ciptakan adalah lagu hymne Kota Tangerang Selatan. Setelah pemaparan materi, Para Guru bersama-sama mengaransemen lagu hymne Kota Tangerang Selatan. Guru-guru pun dibagi menjadi 4 kelompok suara yang terdiri dari Sopran, alto, tenor dan bass.
Sepanjang kegiatan pelatihan, hal-hal yang dipaparkan oleh narasumber menjadi motivasi yang besar untuk guru-guru yang hadir untuk menjadi lebih bersemangat dalam meningkatkan kualitas mengajar di bidang seni musik.
Kegiatanpun diakhiri dengan menyanyikan hymne yang telah diaransemen ulang oleh para guru.
Bagus