Peran orang tua dan pendidikan anak

admin admin
2 Min Read

KONSULTASI-ORTUIdealita yang terbentur dengan realita adalah problem, problem seringkali muncul karena kesenjangan-kesenjangan yang mungkin tidak terprediksikan sebelumnya. Ketika sepasang pemuda dan pemudi memutuskan untuk menikah dan kemudian menjadi orangtua ada banyak hal yang muncul secara tiba-tiba, yang tidak semua orang tua memiliki persiapan matang, dari segi manapun. Namun pendidikan terhadap anak -sosok orang tua dan komunikasi antar keluarga-  adalah harga mati yang tidak bisa ditawar jika menginginkan anak-anaknya tumbuh maksimal dan sesuai dengan harapan orang tua.

Problem pendidikan anak saat ini, sebagian besar berasal dari orang tua: sibuk dengan kegiatan diluar baik ekonomi maupun social sehingga tidak ada waktu bersama anak, walaupun ligkungan terutama kehidupan di kota besar juga merupakan hal penting yang tidak bisa dianggap enteng.

Solusi untuk masalah pertama kebanyakan orang tua memilih memasukan si anak pada lembaga pendidikan yang menawarkan program keagamaan lebih dibanding sekolah biasa ataupun sekolah full day. Adapun untuk masalah kedua orang tua lebih memilih memasukan anak kedalam pesantren maupun sekolah boarding. Walaupun sebenarnya keduanya bisa merupakan solusi antara satu dengan yang lainnya.

Masalah pendidikan anak tidaklah selesai sampai disitu, problem minimnya komunikasi dan waktu interaksi anak dan orang tua seakan mengikis sosok orang tua dalam pandangan si anak, walaupun telah digantikan oleh guru, pengasuh maupun pembimbing. Lalu seperti apakah metode paling ideal untuk pendidikan anak?.

Menurut hemat penulis tidak ada metode paling bagus dalam mendidik anak, yang ada adalah metode paling sesuai. Latar belakang yang berbeda mensyaratkan treatmen dan penanganan yang berbeda pula. Seorang anak dari orang tua yang sibuk namun peduli dengan pendidikan anak tentulah berbeda penanganan dengan anak dari orang tua yang memiliki waktu luang namun menganggap pendidikan itu tidak penting.

Apapun jalan tengah yang diambil sebaiknya tetap memperhatikan beberapa hal, diantaranya; pertama, komunikasi antar anak dan orang tua haruslah tetap ada dengan mendialogkan banyak hal. Kedua, orang tua sebaiknya tetap memiliki waktu untuk anak-anaknya, walaupun terbatas. Dan terakhir, orang tua mengakomodir kebutuhan anaknya, baik yang bersifat materi maupun emosi.

Penulis: Maftuhah Umami

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to content