Research Based Learning
Research Based Learning atau yang lebih dikenal dengan RBL adalah kegiatan yang ditujukan untuk kelas IX dan XII Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy. Yudiansyah Akbar, selaku PIC RBL, mengungkapkan bahwa tujuan RBL adalah untuk menciptakan kreativitas berinovasi dan riset agar para santri dapat bereksperimen dengan idenya dalam dunia science.
Manfaat RBL, masih menurut guru Matematika SMP Jagat ‘Arsy itu adalah memberikan pengalaman baru bagi santri, memicu santri untuk membuat laporan ilmiah, menumbuhkembangkan keberanian para santri untuk mepresentasikan idenya, dan mengembangkan sikap survive dalam diri santri.
RBL dibuat secara berkelompok, dan pada fase akhir dari penelitian setiap kelompok itu wajib mempresentasikan hasilnya di hadapan para penguji yang disebut Sidang RBL.
Sidang RBL pada Selasa (13/12/2016) yang dilaksanakan di Aula Bahrul Hayat sudah memasuki fase terakhir. Ada sebelas kelompok RBL yang mengikuti sidang. Satu di antaranya adalah kelompok yang beranggotakan Irdilia Kisworo, Sarah Wandah, dan Annida Aliviah. Mereka bereksperimen dengan membuat mini vacuum cleaner sederhana. Bahan bekas, seperti dari botol minuman, selang air, dan kipas kaleng. Simpulan dari penelitian tersebut adalah
Penguji pada sidang tersebut adalah Aang Arwani Aminuloh, Aisyah, dan Ishak Salih. “Dengan kata lain, kegiatan RBL ini memiliki dampak positif bagi santri Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy. Dampak positif itu antara lain menjawab rasa ingin tahu santri, mengasah pola pikir kritis, sebagai sarana untuk melatih kerja tim, serta memberikan pengalaman yang tidak ternilai bagi santri. “Dapat mengetahui teknik penulisan ilmiah dan dapat bereksperimen dalam dunia science.” Ujar salah satu peserta RBL, Fauzi Hakim.