“Iqra” adalah perintah Allah SWT kepada manusia, dan merupakan perintah pertama, sehingga ayat tentang “Iqra” ini menjadi isyarat bahwa “membaca” yang merupakan perintah dari Langit tersebut bukanlah perkara sembarang perkara. Terbukti di zaman now bahwa aktivitas membaca mampu menguatkan memori seseorang, mencegah dari kepikunan, dan yang paling penting, dengan membaca, khazanah ilmu pengetahuan menjadi sangat komprehensif. Kompleksitas pengetahuan seseorang dapat mengantarkannya pada kesuksesan hidup, baik secara akademik maupun sosial. Terlebih, yang dibaca adalah Alquran. Membacanya pada pagi hari–seperti yang dilakukan oleh siswa SMP dan SMA Jagat ‘Arsy–sebelum aktivitas belajar, selain bermanfaat untuk kehidupan ukhrawi (membaca satu huruf ayat Alquran sama dengan sepuluh kebaikan, [Sumber: Hadis Nabi SAW]), juga berimplikasi pada perilakunya di kehidupan nyata. Dengan demikian, diharapkan generasi Qurani Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy menjadi pribadi Qurani yang membumikan makna-makna sebenarnya Alquran dalam kehidupan dan menjadi teladan bagi orang-orang di sekitarnya.
Tantangan kehidupan di masa-masa yang akan datang semakin komplek dan bervariabel. Kemajuan teknologi dan semakin terbukanya lalu lintas komunikasi antar bangsa di berbagai penjuru dunia telah menyumbang varian baru persoalan kemasyarakatan.
Oleh karena itu perlu ada sistem rekayasa social (social engineering) yang mampu menyiapkan sumber daya manusia yang jiwa dan raganya siap menjawab semua tantangan diatas. Untuk itu maka perlu dirancang suatu pola pendidikan terpadu sejak dini yang berjenjang dan berkesinambungan.
Yakni sebuah sistem pendidikan yang berwawasan global berorientasi lokal, yang menekankan pentingnya harmoni keimanan dan ketakwaan (imtaq) dengan keilmuan dan tehnologi (iptek) pada ruang dan waktu yang bersamaan. Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy atau Jagat ‘Arsy World Civilization Boarding school hadir dalam konteks memenuhi panggilan zaman tersebut.