Semaraknya pagelaran SEA Games 2017 yang berlangsung di Malaysia akhirnya sampai juga ke kolong jagat. Tepatnya di Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy. Pada Jum’at, 18 Agustus 2017, seluruh civitas Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy mulai dari santri sampai guru mencoba kebolehan mereka meluncurkan anak panah agar tepat pada sasarannya. Ya, olahraga panahan.
Sebagaimana kita ketahui bahwa saat ini atlet-atlet Indonesia yang terbagi ke dalam beberapa cabang olahraga tengah berjuang mengharumkan nama bangsa lewat pagelaran SEA Games 2017. Siapa sangka bahwa ternyata medali emas pertama SEA Games 2017 Indonesia berasal dari cabang olahraga panahan. Adalah Sri Ranti, pemanah putri asal Jawa Barat, ibu muda berhijab yang berhasil menyumbangkan satu emas untuk tanah air tercinta.
Seolah terinspirasi oleh sosoknya, tidak ketinggalan santriwati Pesantren Jagat ‘Arsy pun bergantian mencoba talenta dan kebolehannya menembakkan anak panah yang siapa tahu selama ini terpendam tak diketahui banyak orang! Momen ini dimanfaatkan betul oleh seisi kolong Jagat ‘Arsy untuk menguji ketangkasannya lewat bimbingan dari klub panahan profesional, San Archery.
Panahan adalah salah satu jenis olehraga yang dianjurkan oleh Rasulullah, “Ajarkan anak-anak berenang, memanah, dan menunggang kuda.” Iya, di samping sebagai sarana untuk kebugaran fisik, olahraga panahan juga sangat bermanfaat untuk melatih fokus/konsentrasi. Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy memfasilitasi ketersediaan olahraga ini berkembang dan menjadikannya sebagai ekskul favorit, dengan menggandeng klub panahan profesional, San Archery. Antusiasme para santri pun sangat luar biasa. Hidup panahan!