Pria asal Kanada, Tristan Lensvelt, adalah salah satu dari sekian banyak Native Speaker yang mengabdikan dirinya di Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy. Kefasihannya sangat membantu civitas akademika Jagat ‘Arsy untuk lebih mengenal kayanya kosa kata bahasa Inggris.Terlebih, pria yang sangat menyukai olahraga sepeda ini mudah sekali beradaptasi dengan lingkungan yang tercipta di Jagat ‘Arsy. Walau usianya baru 22 tahun, pengalamannya dalam aktivitas sosial-budaya tidak perlu disangsikan lagi. Saking mahirnya dalam aktivitas sosial-budaya, Tristan tidak ragu untuk beraktivitas dan menciptakan kegiatan seru dengan para santri. Para santri pun tidak canggung, mereka akrab, dan saling menghargai. Walau Tristan terlahir bukan sebagai Muslim, namun selama di Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy, Tristan tidak merasa risik, tidak merasa asing, ia sangat akrab, dan inilah contoh toleransi yang sebenarnya. Tristan memiliki pandangan, yang dipegangnya dengan teguh, bahwa “I would like to see the world empowered by truth and united in love,” yang berarti dia ingin melihat dunia ini dibangun di atas kebenaran dan bersatu dalam cinta. Tristan sendiri melihat Jagat ‘Arsy sebagai wahana, sebagai embrio dari lingkungan belajar yang terintegrasi, yang dibangun di atas kebenaran yang hakiki. Pun Jagat ‘Arsy sangat nyaman, kondusif untuk kegiatan belajar. Untuk aktivitas lainnya, seperti hangout untuk melepas penat, olahraga, juga sangat mendukung. Hal ini tidak lepas dari lingkungan hijau nan alami yang tercipta di pesantren yang terletak di BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten ini. Oleh karena itu, dia ingin kita, kamu, mereka, semua datang ke Jagat ‘Arsy, dan buktikan. Go Jagat ‘Arsy!