Septia Anggraini Nur Fakih lahir pada tanggal 27 September 2003 di Tangerang, Septia merupakan anak pertama dari empat bersaudara, Ayahnya bernama Nur Fakih dan ibunya bernama Rosidah. Bersama dengan adiknya Marissa menjadi santriwati baru, septia yang saat itu masuk kelas 10 SMA dan adiknya Marissa masuk kelas 7 SMP. Tepatnya di Lantai 3 asrama putri di situlah awal pertama saya bertemu dengan Septia dan keluarganya. Papa, mama dan adik – adiknya Septia dan Marissa ikut mengantar mereka ke Pesantren.
Diawal pertama kali masuk Pesantren Jagat ‘Arsy, Septia cukup sulit untuk makan tepat waktu, pola makannya yang tidak teratur membuat septia mudah sakit, sehingga harus sering kontrol ke dokter dan izin berobat. Masa beradaptasi dengan lingkungan barunya dan pertama kalinya jauh dari orang tua menyebabkannya cukup sulit untuk makan dengan teratur Septia adalah anak yang pandai bergaul, berteman dengan siapapun, bisa mengayomi adik kelasnya, sangat produktif dan bisa diandalkan. Sosoknya yang kalem, lemah lembut, dan penyabar bisa menjadi contoh teladan yang baik untuk adik kelasnya. Sebagai anak pertama di keluarga, Septia sangat dewasa dan bijak dalam setiap mengambilkan keputusan dan tindakan ketika ada masalah.
Pada tahun 2022 ini, selama kurang lebih 3 tahun menempuh pendidikan di Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy Septia dan Marissa pun lulus bersamaan. Alhamdullah Septia akan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi negeri Jurusan Technology Informastion Fakultas Teknik Universitas Indonesia danMarissa adiknya Septia melanjutkan ke SMA Jagat ‘Arsy bersama dengan adik laki-lakinya Fikri yang akan masuk SMP Jagat ‘Arsy.
Septia yang Aktif dan Produktif Septia Anggraini atau yang biasa disapa Septi, merupakan anak yang sangat aktif, terlihat semenjak duduk di kelas 11 dan 12 SMA Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy, Septia ikut berpartisipasi dalam beberapa kegiatan ataupun acara yang diselenggarakan oleh Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy, bahkan di beberapa kesempatan Septi menjadi ketua pelaksana acara tersebut.
Pada HUT RI ke 76 tepatnya tanggal 17 Agustus 2021 Septia menjadi salah satu Pengibar Bendera dan pada Upacara Hari Santri Nasional di tahun yang sama pula Septia menjadi anggota paduan suara. Dalam organisasi, Septia diamanahkan menjadi pengurus JASCA, yaitu Wakil Ketua Ministry Gaivers (Games, Art, Invantory and Sport) di Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy.
Berikut beberapa kepanitiaan ataupun kegiatan yang pernah Septia ikuti:
- Wakil Ketua Ministry Gaivers (Games, Art, Invantory And Sport)
- Wakil Ketua Kelas 11 & 12
- Panitia Satnight 2019 – 2021
- Panitia Jagat XXI 2019 – 2021
- Panitia Upacara Hari Pahlawan
- Panitia JNF (Jagat Nigth Festival)
- Panitia Class Meeting
- Panitia Perjusami
- Panitia Cafe Satu Malam
- Bagian Dana & Usaha Jarvice 2021
- Panitia Fromnigth 2021
- Ketua Pelaksana Angkringan 1 Malam
- Purna Paskib 2021
- Ketua Pelaksana ARFEST 2021
- Korean Language
Selain aktif di organisasi ternyata Septia juga pandai bernyanyi, suatu hari saya melihat postingan di akun Instagram Pesantren Jagat Arsy, bersama dengan Usama Farhan kelas XII Grade Septia mengcover sebuah lagu JKT 48 yang berjudul Rapsodi, lagu ini dinyanyikan oleh Septia sebagai salah satu project Digital Content Creator Class (DCC) salah satu kelas khusus SMA Jagat ‘Arsy yang Septia ikuti untuk mengembangkan bakatnya. Dari video tersebut banyak sekali yang kemudian memberi pujian atas suara Septi yang merdu, terutama kami para guru yang surprised dengan suaranya.
Pada saat kelas 12 SMA Jagat Arsy Septia melaksanakan kegiatan Khidmah Pesantren, yang mana dia harus mengabdi di Pesantren Jagat ‘Arsy untuk beberapa hari, pada waktu pengabdian tersebut, Septia membantu Coach Diah sebagai perawat untukmengecek santri dan guru. Selain berkhidmah menjadi perawat, Septia juga membantu Coach Rani di resepsionis dan membantu tugas guru asrama, pastinya banyak sekali pengalaman yang bisa diambil dari Khidmah Pesantren, Septia bisa lebih menghargai pekerjaan orang lain dan tentu dalam prosesnya Septia lalui dengan sangat baik dan penuh amanah.
Di penghujung kelas 12 SMA akhir, sebelum kelulusan Septia mengikuti kegiatan Mini KKN di salah satu daerah terpencil di Pandeglang Banten. Septia mengajar anak-anak Sekolah Dasar, mengajarkan ibadah, belajar sambil bermain, dan masih banyak lagi kegiatan bermanfaat lainnya. Kegiatan Mini KKN kali ini sangat memberikan nilai-nilai yang positif bagi Septia Nak, Miss Do’akan semoga kuliahnya lancar dan selalu dimudahkan dalam segala hal, walaupun Septia sudah lulus dari Jagat, jangan pernah lupa untuk selalu pulang kembali ke Jagat, Istiqomahlah dalam Amaliyah yang sudah kamu jalankan selama di Jagat ‘Arsy ya..
~Ch. Nisa~