Menyukai, memahami, menjaga alam atau lingkungan sekitarnya menjadikan kaka yang akrab dipanggil Haidar lahir tanggal 30 April 2009 di Bekasi betah dengan suasana Pesantren Jagat ‘Arsy. Menurut kaka Haidar nyaman di Jagat karena suasana alamnya tapi sayang masih ada yang buang sampah sembarangan katanya. Yang kaka sadari dengan membuang sampah pada tempatnya adalah bukti mencintai lingkungan sekitar dan kita ikut melestarikan lingkungan tersebut. Ketercintaannya kepada alam membuat kaka berdedikasi jika melihat sampah berserakan maka otomasis membuangnya ke tong sampah. Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya ternyata lebih terkait dengan kecerdasan atau kematangan karakter.
Hobby kaka dalam bermain badminton membuat kaka selalu menjaga kebugaran tubuhnya bahkan sekarang walaupun kaka sudah memutuskan pesantren di Jagat ‘Arsy memutuskan tetap bermain badminton di sela-sela waktu kosongnya. “Ms tolong bilang mama supaya di bawakan raket 2” tuturnya. Walaupun belum dikirim oleh mamanya tiba-tiba kaka sudah membawa 2 raket di tasnya. Saat saya tanyakan sudah dikirim sama mama raketnya, kaka hanya tersenyum dang bilang punya Zahran ms sang sepupu. Bahkan raket tersebut selalu di bawa-bawa bahkan saat sedang runpos di luar pesantren.
Selain menyukai badminton kaka juga suka menggambar. Disaat teman-temannya istirahat dan jajan kaka terkadang memilih menggambar. Ternyata anak yang memiliki hobi menggambar memiliki kemampuan berpikir yang kreatif, mampu menyelesaikan masalah dengan cara-cara yang mungkin tidak terpikirkan oleh orang lain, serta mencari solusi inovatif setiap harinya. keterampilan motorik halus yang mencakup semua gerakan khusus tangan, pergelangan tangan, dan jari. Dengan sering menggambar kaka dapat memahami konsep seperti jarak, perbandingan ukuran, dan perbedaan tekstur juga dapat melatih konsentrasi. Kaka hobi mengambar karakter kartun baik yang kaka contoh dari kartun tertentu, ide sendiri bahkan kombinasi keduanya.
Dalam hal soiaslisasi dan pertemanan kaka termasuk anak yang independent dalam artian kaka adalah anak yang sikap mental yang tidak dipengaruhi oleh hal-hal yang dapat mengganggu pertimbangan profesional, sehingga memungkinkan kaka untuk memiliki integritas dan bertindak secara objektif, serta menerapkan skeptisisme profesional. Dalam kesehariannya di pesantren kaka termasuk yang tidak terpengaruh dengan teman-temannya mempunyai pemikiran sendiri mampu berdiri sendiri tanpa bergantung dengan orang lain. Walau begitu bukan berarti kaka tidak mau berteman dengan orang lain.
Mencari teman yang cocok pada lingkungan baru untuk seorang anak yang masih tergolong muda bukanlah perkara yang mudah bagi kaka awalnya, untuk sekedar berkenalan terkadang kaka mengakui malu, namun dengan kaka bertemu dengan teman yang tepat karena memiliki kesamaan hobi dan lain-lain. Penah saya tanya ke kaka siapa teman yang paling dekat dengan kaka, “Raka” begitulah jawab kaka. Kedua anak ini memang terlihat sering bersama, sama-sama suka badminton, sama-sama suka kucing. Walaupun kaka tidak terlalu suka dengan Raka yang suka membercandainya tidak membuat Haidar menjauhinya ia sadar bahwa setiap orang punya karakter masing-masing dan untuk berteman kita tidak harus memaksakan karakternya berubah menjadi seperti yang kita inginkan.
Mempunyai cita-cita menjadi polisi telah kaka putuskan sejak lama. Menurut kaka Polisi itu tampaknya gagah sekali. Gagah dalam arti perlindungan. Polisi itu melindungi. Sosok polisi di mata kaka tak ubah sebagai pahlawan. Pahlawan itu membela kebenaran menumpas kejahatan dan menyayangi anak-anak.
Dalam hal kepercayaan diri kaka masih perlu banyak belajar saat ini. Untuk berbicara di depan umum dan memegang mic terkadang kaka masih menghindar atau ingin cepat-cepat selesai dalam berbiacara. Begitulah awal ketika kaka diminta berkenalan di depan teman-temannya masih ingin cepat selesai dan berakhir. Ketika diminta sebagai petugas saat pembukaan taarufweek juga kaka masih belum berani, sampai-sampai di masjid selalu menghindari gus Zuky karena di masjid gus zuky selalu memintanya menggunakan mic untuk bani Hasyim. Namun setelah berjalan beberapa waktu Haidar mulai percaya diri untuk menjawab pertanyaan di kelompoknya dalam kegiatan runpos dan schooltour taarufweek Jagat ‘Arsy.
Dominasi otak kanan mungkin menjadi penyebab kaka mempunyai ketertarikan lebih pada pelajaran seni dan Bahasa inggris. Dalam menggambar sesuatu, atau menulis cerpen, dibutuhkan imajinasi yang kuat agar orang tersebut bisa merealisasikan sesuatu ide menjadi sebuah karya. Bisa berhubungan dengan lingkungan sehari-hari, atau bahkan bisa juga di luar nalar manusia dan tidak terpikirkan sama sekali oleh orang lain.
Mempunyai cita-cita mulia dengan membanggakan orangtua merupakan bukti bahwa kaka menyayangi orangtuanya dan menjadi anak yang sukses kelak. Sejak dini kaka sudah memutuskan hal tersebut menunjukkan kedewasaan kaka diantara remaja seuisanya.
Saat ini kaka sudah mulai bisa bekerjasama dengan teman-teman satu kelompoknya dan mulai menjukkan sifat ceria saat berkelompok baik di acara runpos, kemah sekolah dan school tour juga tidak jarang kaka mulai berani tampil bersama kelompok dan menjawab paertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan guru dan kaka kelasnya.
Semoga kaka semakin istiqomah dalam meningkatkan amaliyah, kepercayaan diri dan komunikasi dan sosialisasinya selama pesantren Jagat ‘Arsy.
Ch Titin & Ch Zuky