SI PISCES YANG CERIA

Saiful Bahri
5 Min Read

Menjadi guru adalah hal yang sangat saya syukuri saat ini. Banyak cinta dan kasih sayang yang bisa kita berikan kepada murid dan sekaligus kita dapatkan dengan menjadi seorang guru. Menjadi guru adalah anugerah sekaligus tantangan. Tantangan untuk menjadi sabar karena menghadapi berbagai anak dengan karakteristik yang berbeda. 

Bukan hanya guru yang dapat memberikan pelajaran kepada murid, namun sebaliknya murid pun juga dapat memberikan pengalaman dan pelajaran hidup yang sangat berharga untuk gurunya. Di sebuah ruangan persegi empat yang biasa disebut kelas itu lah aku bertemu dengan berbagai murid yang beragam. Tingkah mereka memang menggemaskan, kadang dapat membuat kita mengkerutkan dahi, kadang membuat kita tertawa lebar. Mereka semua  adalah anak yang memendam banyak potensi dan bakat yang harus didukung sedini mungkin. 

Adalah Keyfa Sabritha Rahman, atau yang biasa dipanggil Keyfa. Anak kelahirkan Jakarta, 11 Maret 2007 ini adalah salah satu murid yang potensial dan berbakat. Keyfa adalah murid kelas 9 SMP Jagat ‘Arsy, selama tiga tahun sudah ia di sekolah, banyak discovering ability yang saya dapat dari anak ini. Discovering ability sendiri adalah proses kemampuan untuk menjelajahi potensi anak-anak. 

Sejak awal mengenal Keyfa, saya sudah menebak bahwa anak ini kreatif, terlihat dari kamampuan lattering-nya saat mengerjakan tugas yang diberikan guru, tulisannya terlihat rapi dan indah dipandang. Tak hanya lettering, keyfa juga ahli dibidang content creative lainnya seperti membuat flayer, video content dan podcast. Hal ini telihat dari beberapa tugas sekolah yang ia kerjakan dengan penuh totalitas dan kreatifitas. Karena kreatifitasnya tersebut keyfa dipilih menjadi seksi mading kelas yang tugasnya yaitu mendesain dan mengisi mading dengan karya-karya menarik dari ia dan teman sekelasnya. 

Di kelas keyfa dikenal sebagai pribadi yang rajin dan tanggung jawab dengan tugasnya. Ia juga memiliki jiwa teamwork yang baik, karena peduli dan dapat diajak kerja sama dengan temannya. Karena kerja kerasnya itulah maka Keyfa mendapatkan peringkat 3 besar saat kelas 8 dan 9 di angkatan kelasnya. 

Tak hanya dibidang akademik, namun Keyfa juga memiliki potensi di bidang non-akademik, hal ini dapat dibuktikan dari pengalamannya mengikuti berbagai macam kegiatan, seperti menjadi anggota Paskibra saat Upacara Hari Santri Nasional 2020 dan Hari Pahlawan, menjadi anggora Paduan Suara saat Hari Santri Nasional 2021, aktif dalam ekskul tari saman, dengan tampil saat demo ekskul sekolah, Maulid Abah Jagat dan Closing JAFEST, serta tampil dalam drama saat JAFEST. Selain itu, ia juga cukup aktif dalam mengikuti perlombaan baik di sekolah maupun luar sekolah. Perlombaan yang sudah ia ikuti diantaranya yaitu lomba MSQ saat Bulan Bahasa, lomba GPS Kontes Camp yang meraih juara 1,  lomba Story Telling Bulan Bahasa yang meraih juara 1, dan lomba Content Creator saat Ta’aruf Week. 

Saat memasuki kelas 8, Keyfa terpilih menjadi anggota JASCA Ministry Bahasa, saat itulah ia mulai aktif berorganisasi di sekolah. Sebagai anggota JASCA ia sangat totalitas dan antusias untuk berpartisipasi dalam berbagai acara JASCA, beberapa kali ia menjadi panitia dalam berbagai acara, seperti panitia lomba pidato saat Bulan Bahasa, Koordinator dokumentasi saat Jagat Fun Fair, panitia dokumentasi saat Maulid Abah Aos serta panitia dokumentasi saat JAFEST. Dengan keterlibatan dalam berbagai acara tersebutlah yang membentuk keyfa menjadi pribadi yang percaya diri dan kooperatif. 

Adab lebih tinggi daripada ilmu. Ya, ungkapan ini memang benar adanya, karena dengan adab, maka ilmu yang dimiliki oleh seseorang akan membawa manfaat yang besar untuk dirinya dan orang lain. Begitu pun dalam proses pendidikan di sekolah, adab memiliki peranan yang sangat penting. Jika kita mengenal lebih dekat sosok Keyfa, ia bukan hanya memiliki potensi di bidang akademik dan non-akademik saja, namun ia adalah sosok pribadi yang memiliki adab yang baik dalam bertindak dan bertutur kata. Tak jarang banyak teman-teman yang menyukainya. Ia adalah anak yang peduli dengan teman-temannya, hal ini terlihat dari bagaimana ia selalu menjadi pendengar yang baik untuk teman-temannya dan selalu mendukung teman-temannya. 

Dengan demikian bahwa menjadi seorang guru, kita banyak belajar dari murid-murid yang kita didik dengan segala potensi dan perilaku yang dapat menginspirasi kita pun juga anak-anak untuk menjadi lebih baik hari demi hari.

 

Tulisan by: Coach Dina (GPS 35 “Syeikh Tolhah”)

TAGGED:
Follow:
Teacher
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to content